TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler dalam Top 3 Metro semalam hingga pagi ini diawali dengan berita tanggapan polisi yang diprotes kuasa hukum Nia Ramadhani soal pengawalan petugas yang menenteng dengan senjata api.
Selain itu ada pula hasil survei serologi warga DKI bahwa 4,7 juta orang di Jakarta terinfeksi Covid-19 pada Maret 2021 lalu. Selengkapnya :
1. Diprotes karena Kawal Nia Ramadhani dengan Senjata Api, Polisi: Itu SOP Kami
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Pusat, Komisaris Indrawienny Panjiyoga angkat bicara soal petugas bersenjata api kawal Nia Ramadhani.
Pengacara Nia, Wa Ode Nur Zainab protes karena polisi bertindak berlebihan dengan membawa senjata api saat menggerebek kliennya.
"Kalau mereka komplain nggak masalah, itu SOP kami," kata Panjiyoga saat dikonfirmasi, Sabtu, 10 Juli 2021.
Menurut Panjiyoga, standar operasi prosedur di kepolisian adalah mengawal tersangka dengan senjata api. Dia berujar, senjata api itu bukan untuk mengancam.
"Tapi untuk melindungi petugas, juga untuk melindungi tersangka sendiri," kata Panjiyoga.
Sebelumnya, pengacara Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab mengatakan anggota kepolisian yang menggerebek Nia di kediamannya pada Rabu lalu berlebihan karena membawa senjata api. Sementara kliennya, hanya korban.
"Mereka hanya menggunakan dan yang ditemukan hanya 0,78 gram," ujar Wa Ode di Polres Jakarta Pusat, Jumat, 9 Juli 2021.
Wa Ode mengatakan, minimnya jumlah sabu yang ditemukan menjadi indikasi kliennya hanya pengguna narkoba dalam kasus ini, bukan pengedar. Sehingga, tindakan polisi membawa senjata api saat menggerebek Nia dianggapnya berlebihan. "Tidak perlulah bersenjata. Apa lagi itu ada perempuan, ya, seorang ibu," kata Wa Ode lagi.
Nia Ramadhani ditangkap setelah polisi menciduk sang sopir berinisial ZN pada Rabu pagi. Saat itu, polisi menyita satu klip sabu seberat bruto 0,78 gram. Saat diinterogasi, ZN mengakui sabu itu adalah milik Nia Ramadhani.
Selanjutnya: Polisi kemudian menggeledah rumah Nia di kawasan Kebayoran Lama.